THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 07 Juni 2010

Park Ji Sung Biografi


"PEMAIN ASIA PERTAMA YANG BERMAIN DI FINAL LIGA CHAMPIONS EROPA"

Park Ji-Sung (lahir 25 Februari 1981 di Suwon, Gyeonggi-do) adalah pemain sepak bola Korea Selatan. He currently plays for the South Korean national team and Manchester United. Dia kini bermain untuk tim nasional Korea Selatan dan Manchester United. Park is extremely popular among South Koreans and fans of PSV Eindhoven for helping take South Korea to the Semi-Finals in the 2002 FIFA World Cup, PSV Eindhoven to the Semi-Finals in the UEFA Champions League as well as for reaching the prestigious English Premier League. Park sangat populer di kalangan warga Korea Selatan dan fans dari PSV Eindhoven untuk membantu membawa Korea Selatan ke Semi-Final di Piala Dunia 2002, PSV Eindhoven ke Semi-Final di Liga Champions serta untuk mencapai bergengsi Premier Inggris liga.

Park is also well-regarded among his fans for overcoming the barriers of being a flat-footed football player. Taman juga dianggap baik di antara para penggemarnya untuk mengatasi hambatan-rata menjadi kaki pemain sepak bola. His former teammates at PSV Eindhoven have jokingly suggested that Park plays with an oxygen tank strapped to his back. bekas teman main di PSV Eindhoven Nya telah bergurau menyarankan agar Taman bermain dengan tangki oksigen terikat di punggungnya. For the same reason, United fans have given Park the nickname "Three-Lung Park." Untuk alasan yang sama, fans United telah diberikan Park julukan "Three-Lung Park." These nicknames stem from his impressive stamina, which enables him consistent play for a full 90-minute game. Julukan ini berasal dari stamina yang mengesankan, yang memungkinkan dia bermain konsisten untuk bermain 90 menit penuh.

Park has been renowned for his good attitude and strong work ethic which have helped him excel for both club and country. Park telah terkenal karena sikap yang baik dan etika kerja yang kuat yang telah membantunya excel untuk kedua klub dan negara. He is the first Korean player to have played in the FA Premier League, and is considered the most popular player in Korea[1]. Dia adalah pemain Korea pertama yang bermain di Liga Premier FA, dan dianggap sebagai pemain yang paling populer di Korea [1]. His diverse experience, gained from stints in the J-League, the Dutch Eredivisie, the English Premier League and the opportunity to take part in the UEFA Champions League as well as the World Cup Semi-Finals have made him star in Korea, a formidable foe to opponents and an amiable contributor to his teammates. beragam pengalaman-Nya, yang diperoleh dari menjalankan tugas di J-League, Eredivisie Belanda, Inggris Premier League dan kesempatan untuk ambil bagian dalam Liga Champions serta Piala Dunia Semi-Final telah membuatnya bintang di Korea, yang hebat musuh untuk lawan dan kontributor ramah untuk rekan tim-nya.

International career Karir Internasional
Park began his international career as an 18 year old defensive midfielder. Park memulai karir internasional sebagai gelandang berusia 18 tahun defensif. However, when Guus Hiddink became the head coach of South Korea, Park's position was shifted to that of a winger. Namun, ketika Guus Hiddink menjadi pelatih kepala Korea Selatan, Park posisi dialihkan dengan yang pemain sayap. Since then, Park has become a versatile player who can play in a variety of positions: central midfield, right or left midfield, as well as a wing-forward. Sejak itu, Park telah menjadi pemain serbaguna yang bisa bermain di berbagai posisi: gelandang tengah, kanan atau kiri lini tengah, serta sayap depan.

Park rose to stardom in 2002, scoring goals against England and France during international friendlies in May, preceding the World Cup of 2002. Park naik menjadi bintang di tahun 2002, mencetak gol melawan Inggris dan Perancis selama persahabatan internasional pada bulan Mei, sebelum Piala Dunia 2002. During the World Cup, he scored the winner in South Korea's group match against the favoured Portugal team eliminating them from the tournament. Selama Piala Dunia, ia mencetak gol kemenangan dalam pertandingan grup Korea Selatan melawan tim favorit Portugal menghilangkan mereka dari turnamen.

Park also scored the equalising goal in the 2nd Group G Match against eventual finalists France in the 2006 FIFA World Cup and was voted Man of The Match. Park juga mencetak gol menyamakan di Grup G 2 Match melawan finalis akhirnya Perancis di Piala Dunia FIFA 2006 dan terpilih sebagai Man of The Match. Between these two World Cup Finals, his shirt number shifted from 21 to 7, and he played in every match for South Korea. Antara kedua Final Piala Dunia, jumlah kemeja bergeser 21-7, dan ia bermain di setiap pertandingan untuk Korea Selatan.

Kyoto Purple Sanga Kyoto Purple Sanga
Park's first professional contract was at J-League's Kyoto Purple Sanga in 2000. Taman kontrak profesional pertama adalah di J-Liga Kyoto Purple Sanga pada tahun 2000. He was the first Korean footballer ever to go straight to the J-League without first playing for the K-League. Dia adalah pemain Korea pertama yang langsung pergi ke J-League tanpa bermain pertama untuk K-League. In 2001 the club won the Division 2 championships. Pada tahun 2001 klub ini memenangi kejuaraan Divisi 2. He left the J-League following the World Cup. Dia meninggalkan J-League setelah Piala Dunia.

PSV Eindhoven PSV Eindhoven
After the World Cup, Guus Hiddink was appointed the manager of Dutch club PSV Eindhoven. Setelah Piala Dunia, Guus Hiddink ditunjuk sebagai manajer klub Belanda PSV Eindhoven. In 2003, Park and South Korean teammate Lee Young-Pyo moved to PSV Eindhoven, to play under their mentor and former national team coach. Pada tahun 2003, Park dan rekan Korea Selatan Lee Young-Pyo pindah ke PSV Eindhoven, bermain di bawah mentor dan mantan pelatih tim nasional. While Lee quickly became a fixture in PSV Eindhoven's starting lineup, Park struggled due to injuries and misadaptation to the Dutch league and came to be booed by many PSV fans. Sementara Lee cepat menjadi tetap di lineup PSV Eindhoven sudah mulai, Park berjuang karena cedera dan misadaptation ke liga Belanda dan datang untuk dicemooh oleh fans PSV banyak.

However, by the end of 2003-04 season, Park had begun to adapt to the Netherlands, both on and off the field. Namun, pada akhir musim 2003-04, Park mulai beradaptasi dengan Belanda, baik di maupun di luar lapangan. In the 2004-05 season, the departure of Arjen Robben to Chelsea afforded Park more starting opportunities and he quickly proved his worth to the team. Pada musim 2004-05, keberangkatan Arjen Robben ke Chelsea Taman diberikan kesempatan lebih awal dan ia segera terbukti layak untuk tim. Along with Johann Vogel and Dutchmen Mark van Bommel and Philip Cocu, Park formed the backbone of PSV Eindhoven's midfield play. Seiring dengan Johann Vogel dan Belanda Mark van Bommel dan Philip Cocu, Park menjadi tulang punggung permainan gelandang PSV Eindhoven itu. His energetic movement created havoc against all opponents at all areas of the field, both offensively and defensively. Gerakan energik Nya menciptakan malapetaka terhadap semua lawan di semua area lapangan, baik ofensif dan defensif. The highlight of Park's PSV career came when he scored the first goal against AC Milan at the Champions League Semi-Finals. Puncak karier PSV Park muncul ketika ia mencetak gol pertama melawan AC Milan di Liga Champions Semi-Final. PSV went on to win the home leg 3-1, but their 2-0 loss during the away leg meant AC Milan advanced to the Champions League Final. PSV pergi untuk memenangkan kaki rumah 3-1, tapi 2-0 kerugian mereka selama jauh kaki berarti AC Milan melaju ke Final Liga Champions.

PSV fans wrote a song for Park for his contributions during his time with the club. fans PSV menulis lagu untuk Park untuk kontribusinya selama waktunya dengan klub. Titled "Song for Park", it was included in the PSV official album "PSV Kampioen", and repeats "Ji-Sung Park" in Dutch pronunciation the whole time. Berjudul "Song for Park", itu termasuk dalam album resmi PSV "PSV Kampioen", dan mengulangi "Ji-Sung Park" dalam lafal Belanda sepanjang waktu.

Manchester United Manchester United
In the closing months of the 2004-05 season, Park was scouted by Sir Alex Ferguson of Manchester United, who was impressed with Park's lively style of play and superb fitness. Dalam bulan-bulan penutupan musim 2004-05, Taman dibina oleh Sir Alex Ferguson dari Manchester United, yang terkesan dengan gaya hidup Park bermain dan kebugaran yang luar biasa. On June 22, 2005 Park signed for English Premiership side Manchester United from Dutch side PSV Eindhoven for £4 million, subject to a medical and work permit. Pada 22 Juni 2005 Taman ditandatangani untuk sisi Liga Utama Inggris Manchester United dari sisi Belanda PSV Eindhoven untuk  £, 4000000 dikenakan izin medis dan bekerja. His work permit was initially denied, but was granted on July 5 following an appeal from United. Karyanya izin awalnya ditolak, tetapi diberikan pada tanggal 5 Juli menyusul banding dari United.

As expected, he impressed during Manchester United's pre-season tour of the Far East, as well as in the first game of the season against Everton with his tireless, pacey roaming of the pitch and pressuring of opponents, such that Ferguson picked him over Ryan Giggs and the popular Cristiano Ronaldo against Aston Villa on 20 August the following week. Seperti yang diharapkan, ia terkesan selama tur Manchester United pra-musim di Timur Jauh, serta dalam pertandingan pertama musim ini melawan Everton dengan nya tak kenal lelah, bernama Pacey roaming lapangan dan menekan lawan, sehingga Ferguson memilihnya atas Ryan Giggs dan Cristiano Ronaldo populer melawan Aston Villa pada 20 Agustus minggu berikutnya. His lack of composure in front of goal is considered his main weakness. kurangnya Nya tenang di depan gawang dianggap kelemahan utamanya.

His first goal for Manchester United came on December 20 2005, during a 3-1 win over Birmingham in the League Cup Quarter Final. Gol pertamanya untuk Manchester United datang pada tanggal 20 Desember 2005, saat menang 3-1 atas Birmingham di Quarter Final Piala Liga. His first goal in the Premier League appeared to have been against Fulham on 5 February 2006, in Manchester United's 4-2 victory at Old Trafford.[2] However the Premier League's Dubious Goals Panel later ruled that this was an "own-goal" due to a deflection off a Fulham defender. Gol pertamanya di Liga Premier tampaknya telah melawan Fulham pada 5] Februari 2006, dalam kemenangan 4-2 Manchester United di Old Trafford. [2 Namun meragukan Liga Premier Tujuan Panel kemudian memutuskan bahwa ini merupakan "gol sendiri" akibat defleksi libur pembela Fulham. Park's first official league goal came against Arsenal on April 9, in Manchester United's 2-0 victory at Old Trafford. Park resmi pertama liga tujuan datang melawan Arsenal pada tanggal 9 April, dalam kemenangan 2-0 Manchester United di Old Trafford.

On August 11, Manchester United announced that Park had extended his contract with the club until 2010. Pada tanggal 11 Agustus, Manchester United mengumumkan bahwa Park telah memperpanjang kontraknya dengan klub sampai 2010. Speaking of Park's commitment to the club, Ferguson said "Ji-Sung has had an impressive first year and I’m pleased to have secured him to the end of the decade at least. He has adapted well to the Premiership. His awareness and ability are first class." Berbicara tentang komitmen Park ke klub, Ferguson mengatakan "Ji-Sung telah memiliki tahun pertama mengesankan dan IA € ™ m senang telah mengamankan dia ke akhir dekade setidaknya. Dia telah beradaptasi dengan baik ke Premiership. Nya kesadaran dan kemampuan adalah kelas satu. "

He tore his ankle ligaments in training right before Manchester United's away match against Benfica FC, which kept him out of action for three months.[3] Park returned after recovering from his injury on 17 December in the 1-0 defeat against West Ham. Dia merobek mengalami cedera pergelangan kaki dalam pelatihan yang tepat sebelum meninggalkan Manchester United FC pertandingan melawan Benfica, yang membuatnya dari aksi selama tiga bulan [3] Taman. Kembali setelah sembuh dari cedera pada 17 Desember dalam kekalahan 1-0 melawan West Ham. On 13 January 2007, Park played a major part in the in a 3-1 victory against Aston Villa, assisting C. Ronaldo and Carrick in their two goals, and even scoring himself. Pada tanggal 13 Januari 2007, Park memainkan peranan utama dalam dengan kemenangan 3-1 melawan Aston Villa, membantu C. Ronaldo dan Carrick dalam dua tujuan mereka, dan bahkan mencetak sendiri. On 10 February 2007, Park again played a significant part for the team in a 2-0 victory against Charlton, in which he created chances opening the play and even scoring his second goal of the league campaign. Pada tanggal 10 Februari 2007, Park lagi memainkan peran yang signifikan bagi tim dengan kemenangan 2-0 melawan Charlton, di mana ia menciptakan peluang membuka bermain dan bahkan mencetak gol kedua dari kampanye liga.
source: wikipedia.org sumber: wikipedia.org

Jumat, 04 Juni 2010

Tips Cara Mencontek Yang Benar :)


hey, kawan, sob, sist, semua
aku ada cara mencontek yang benar ni
tapi sebelumnya cara ini tidak harus kamu lakukan, OKE ;)
mencontek ada 3 tipe yaitu :

A. Contek diam-diam
Dalam kasus ini, pelaku pencontek cenderung mencontek kerjaan temennya yang pinter. Tapi sering juga karena kepepet, temen yang bodoh pun tetep dicontekin. Dalam contek tipe, korban yang diconteki (biasanya) tidak sadar telah dicontek…

B. Kerja sama
Contek jenis cenderung lebih menyenangkan. Karena dilakukan oleh 2 kepala (atau lebih), ujian jadi (terasa) lebih ringan…

C. Solo career
Contek jenis ini biasanya lebih menjanjikan, tapi kalo resiko kalo ketauan lebih bahaya, karena si pelaku contek bakal bunya barang bukti mencontek…hahaha!

Na, sekarang baru tips mencontek yang baik dan benar

1. Behave. Be calm. Be confident
Kalo kamu mau mencontek, usahakan gesture tubuh kamu jangan terlalu mencolok. Karena kalo kamu-nya udah salah tingkah duluan, misal: keringet dingin, dijamin si pengawas ujian bakal curiga.

2. Hindari eye-contact dengan pengawas ujian
Saya kasih tau ya, peserta ujian yang sering terlibat eye-contact dengan pengawas cenderung langsung dinobatkan sebagai calon pencontek. Jadinya sebisa mungkin hindari eye-contact. Cara yang paling baik adalah pura-pura ngeliat jam dinding di depan ruangan, sambil sesekali melirik si pengawas ujian. Sebisa mungkin gesture-nya se-natural mungkin.Terus, kalo kamu terlibat eye-contact dengan sang pengawas, kamu ga usah panik. Cara yang paling ampuh adalah langsung berpura-pura mikir, bisa dengan sambil bergumam & sok-sok mikirin teorema/dalil dari mata kuliah yang bersangkutan….hahaha!

3. Hindari posisi duduk miring
Biasanya ini terjadi kalo kamu mau mencontek temen kamu yang duduknya di belakang kamu. Posisi duduk miring emang memudahkan manuver mencontek ke belakang, tapi sayangnya posisi seperti ini sangat mencurigakan. Jadi lebih baik dihindari.

4. Jangan bawa alat tulis komplit
Kalo perlu, kamu mending ga usah bawa pulpen. Logikanya begini, semakin banyak barang yang kamu ngga bawa, berarti semakin banyak juga kesempatan kamu minjem barang ke temen, berarti semakin banyak juga peluang untuk mencontek temen yang kita pinjem barangnya….hahahaha! Saat pinjem barang, usahakan mata ga usah melihat barang yang kita pinjem, tapi fokus pada kertas jawaban target yang akan dicontek.

5. Jangan pernah buat contekan di kartu ujian
Sumpah, ini cara yang paling dongo’ banget! Saya suka mau teriak kalo nemuin kebetan mahasiswa di kartu ujiannya….! Agh!

6. Buat kebetan di kertas kecil
Jangan pernah serakah dalam membuat kebetan! Kalo memang sifat ujiannya close book, ya buat kebetannya di kertas kecil aja. Jangan buat kebetan di kertas A4!

7. Mencontek saat di awal
Kerjakanlah soal yang paling susah dulu! Ini wajib! Karena kalo ujiannya baru dimulai, cenderung pengawas ujian masih ngga fokus, jadinya chance untuk mencontek juga lebih besar…. Coba bandingin dengan momen-momen akhir ujian. Biasanya mahasiswa udah keburu panik kalo waktu ujiannya tiggal dikit. Jadinya ngga bisa mencontek dengan pikiran jernih….hahahaha!

8. Ke toilet
Ini adalah senjata pamungkas dalam urusan contek-mencontek (khususnya kalo selama ujian, peserta diperbolehkan untuk ke toilet). Sebelum pergi ke toilet, alangkah baiknya kamu hapalin dulu soal-soal apa aja yang ngga bisa kamu jawab, baru deh ntar di dalam toilet, kamu bebas membaca kertas kebetan kamu sepuasnya! Haahahaha!

Hmm, untuk saat ini, begitu dulu tips mencontek dari saya…Selamat mencontek Ujian!

NB: INI TIDAK HARUS DILAKUKAN BAGI KALIAN YANG MERASA LEBIH PINTAR DARI ORANG MENCONTEK :)
tengs .

Kamis, 03 Juni 2010

KRESNA




KRESNA...
Ketika muda, Kresna bernama Narayana. Ia kemudian menjadi raja di Dwarawati. Meskipun secara fisik pria ini berkulit hitam, berdarah hitam dan berdaging hitam, tetapi Kresna tidak ‘hitam’ ulahnya. Kresna adalah lambang pria yang ramah, mudah bergaul, supel, banyak kawan, dan suka bercanda (humor). Ketika memberi fatwa, ia menggunakan berbagai sindiran yang begitu lembut, sehingga yang dinasihati tidak merasa sakit hati. Kresna banyak didatangi sahabat tua-muda dan pria-wanita, untuk sharing atau konsultasi. Umumnya, sepulang dari konsultasi dari Dwarawati, para ‘relasi’ Kresna pulang dengan menggenggam semangat. Kresna memang terkenal sangat strategis dalam menghadapi keluhan para ‘klien’-nya. Kresna memiliki karier yang sulit ditandingi, terlebih di bidang politik. Di mata sesamanya, Kresna memiliki wibawa yang sangat tinggi dan pengaruh yang luar biasa. Dedikasi dan loyalitasnya sangat oke, karena itulah semua anak buah Kresna patuh kepadanya. Dalam rumah tangga, Kresna tidak mengecewakan. Walaupun beristeri tiga orang, Kresna sangat adil. Nasihat yang terkenal dari Kresna kepada para isterinya ialah, agar mereka mengedepankan rasa kemanusiaan dan mengesampingkan busana glamour.


Setelah meneliti dan merunut cerita yang dimuat dalam buku sumber India, hasil sastra Jawa kuna dan Jawa baru, maka diperoleh kesan dan kesimpulan sebagai berikut:

1. Data yang memuat cerita Kresna di India diperoleh dari kitab Wisnupurana, Hariwangsa dan Mahabharata. Cerita itu sebagian berkembang dalam cerita Jawa kuna. Pengarang sastra Jawa kuna menyadur dan mengolah cerita Kresna dalam sebagian kitab parwa, kakawin Kresnayana oleh Mpu Triguna, kakawin Hariwangsa oleh Mpu Panuluh, kakawin Kresnandhaka dan Bhomakawya atau Bhomantaka. Kemudian cerita itu berkembang dalam sastra pewayangan Jawa baru. Cerita Kresna dimuat dalam Serat Kandhaning Ringgit Purwa, Serat Babad Purwa, Serat Padhalangan Ringgit Purwa, Serat Pakem Wayang Purwa, Serat Pakem Padhalangan Wayang Purwa, Serat Lampahan Ringgit Purwa, dan cerita pendek pewayangan yang dimuat dalam majalah berhahsa Jawa.

2. Bila memeperhatikan ceritsa dari India, cerita Jawa kuna dan Jawa baru, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa cerita yang menampilkan tokoh Kresna tumbuh dan berkembang dari India ke Jawa melalui perkembangan karya sastra yang ditulis oleh sastrawan Jawa dengan bahan dasar cerita asli India, yang kemudian diolah sesuai dengan pertumbuhan sastra pewayangan serta masyarakat lingkungannya.

3. Cerita yang bersumber sastra India, Jawa kuna dan sastra pewayangan mengangkat Kresna sebagai tokoh yang diceritakan secara lengkap. Pada umumnya cerita Kresna dimulai dari masa kanak-kanak, masa dewasa dan masa kejayaan hidupnya. Cerita kelahiran, perkawinan dan keterlibtan Kresna dalam masyarakat dijelaskan, bahwa Kresna sebagai tokoh manusia biasa dan manusia luar biasa.

4. Kelahiran Kresna di dunia dipersiapkan oleh dewa, bahkan Kresna merupakan jelmaan dewa Wisnu. Baik cerita India maupun cerita Jawa menerangkan kelahiran Kresna sebagai manusia sakti yang didukung oleh sumber kesaktian dan persenjataannya. Dalam cerita India diterangkan, semasa kanak-kanak Kresna tinggal dilingkungan masyarakat gemabala dan peternak. Ia sebagai anak laki-laki yang luar biasa kenakalan dan kepandaiannya. Kemudian pada masa dewasa menjadi pemuda calon raja yang selalu berhasil dalam memberantas kejahatan dan manaklukan musuh-musuhnya. Dalam cerita pewayangan, masa kanak-kanak Kresna tidak banyak diungkap orang. Hanya sedikit dijelaskan, bahwa Kresna jelmaan dewa Wisnu. Kebanyakan cerita pewayangan menceritakan kehidupan Kresna pada masa dewasa. Pada masa muda diberi sebutan Narayana, dan pada masa berkuasa dikenal dengan nama Kresna raja Dwarawati.

5. Cerita perkawinan Kresna bertitik tolak pada kedudukannya sebagai putra Basudewa raja Mandura. Dalam cerita India, Kresna beristeri Jembawati, Setyaboma dan Rukmini. Dalam cerita pewayangan Kresna beristri Jembawati anak Jembawan dengan Trijatha, Setyaboma anak raja Setyajid, dan Rukmini anak raja Bismaka. Kemudian muncul sebuah cerita perkawinan Kresna dengan Pertiwi. Dalam cerita yang lebih tua diceritakan Pertiwi diperisteri Wisnu. Bila memperhatikan nama-nama isteri Kresna diperoleh kesan yang berhubungan dengan kata boma artinya langit, periwi artinya bumi, dan Dewi Pertiwi adalah pelindung bumi. Perkawinan Kresna dengan Pertiwi dan Setyaboma lambang persatuan Kresna dengan bumi langit, atau persatuan Kresna dengan dunia seisinya. Jembawati adalah wanita yang berdarah keturunan kera, manusia dan bidadari. Ia anak Trijatha dan Jembawan cucu Wibisanan, piut Wisrawa dan Sukesi. Perkawinan Kresna dengan Jembawati lambang persatuan Kresna dengan makhluk di dunia, dalam arti Kresna bisa manjing ajur ajer dapat bergaul dengan siapa saja. Rukmini jelmaan Bidadari bernama Dewi Sri yang terkernal sebagai dewi pelindung. Perkawinan Kresna dengan Rukmini memang sudah merupakan pasangan dari kedewatan, masing-masing jelmaan Wisnu dan Sri. Di kahyangan mereka bersatu, di dunia mereka pun harus bersatu sebagai pelindung dunia.

6. Kresna banyak terlibat dalam berbagai persoalan, terutama persoalan pribadi dengan anggota keluarga, persoalan priibadi dengan masyarakat sekeliling dan negara sekitar. Bila terjadi perselisihan antara Pandhawa dan Korawa, Kresna selalu berusaha mendamaikannya. Bila terjadi perselisihan antara keluarga Mandura, Kresna mmbela dan berpihak kepada yang benar. Bila berselisih dengan negara lain Kresna selalu membela rakyat dan negaranya.

7. Sikap hidup dan perilaku Kresna tercermin dalam berbagai cerita dan peristiwa. Dalam cerita perkaswinan, Kresna berjuang dan melawan musuh cintanya. Perkawinan dengan Rukmini ia bermusuhan dangn Drona dan Korawa. Dalam cerita Jawa kuna Kresna bermusuhan dengan Suteja raja Cedya. Perkawuinannya dengan Jembawati, Kresna dibantu Arjuna melawan Trisnacaya raja Sriwedari. Perkawinannya dengan Setyaboma, Kresna dibantu Arjuna harus membunuh raksasa Kala ketika melarikan Setyaboma. Dari cerita perkawinan itu dapat disimpulkan, bahwa Kresna sebagai manusia yang beristeri, ia harus berjuang seperti perjuangan manusia biasa dalam usaha memperoleh teman hidupnya.

8. Sifat dan watak pribadi Kresna dapat dilihat dari berbagai cerita riwayat hidup dan sikap hidupnya. Dalam cerita masa kanak-kanaknya, Kresna adalah anak luar biasa keberanian dan kesaktiannya. Pada masa dewasa Kresna sebagai remaja yang gemar bertapa, berkemauan keras dan pemberani. Sebagai anggota keluarga, Kresna suka menolong saudara-saudara yang dalam kesusahan dan membutuhkakn pertolongan. Selama berkedudukan sebagai raja Dwarawati, Kresna sebagai raja yang telah memahami dan mengamalkan makna yang terkandung dalam asthabrata. Artinya ia memiliki sifat delapan dewa yang mencerminkan kelebihan dan kehebatan para pemimpin atau pelindung dunia. Kresna berjiwa jujur, membela kebenaran dan keadilan. Sikap Kresna mencerminkan sifat-sifat ambek paramarta, ambek pinandhita dan ambek binathara.

9. Kresna berhasil berjuang hidup di dunia. Ia mati dan muksa kembali ke surga atau kadewatan dengan perantaraan saudaranya. Dalam cerita Mosalaparwa, Kresna muksa setelah terkena panah adiknya yang bernama Jara anak Basudewa. Ketika itu Kresna sedang memanjat dan sembunyi di sebatang pohon di tengah hutan dan melakukan Yoga.

Superman Is Dead- Kuat Kita Bersinar

Ada Yang Hilang

by: Ipank

Aku hanya bisa terdiam
Melihat kau pergi dari sisiku
Dari sampingku
Tinggalkan aku seakan semuanya
Yang pernah terjadi
Tak lagi kau rasa

Masih adakah tentang aku
Di hatimu yang kau rasakan
Coba kau rasakan
Mudahkah bagimu untuk hapuskan
Semua kenangan bersama denganku
Tak pernah sedikit pun
Aku bayangkan betapa hebatnya
Cinta yang kau tanamkan

(I)
Hingga waktu beranjak pergi
Kau mampu hancurkan hatiku

Reff :
Ada yang hilang dari perasaanku
Yang terlanjur sudah
Kuberikan padamu
Ternyata aku tak berarti tanpamu
Berharap kau tetap di sini
Berharap dan berharap lagi

Back to : (I), Reff

Jumat, 07 Mei 2010

AKU LULUS


7-5-10

Adalah hari paling bersejarang dalam hidupku
Karena aku akan tahu apakah aku lulus atau tidak dari SMP
ketika pukul 09.00 wib
makin terasa tegangnya dan rasa cemas mulai mengahantui pikiran

Setelah beberapa menit kemudian, mama keluar dari kelas betapa senangnya aku bisa melihat
KRESNA DEWA BAYU dinyatakan LULUS

kini hanya kenangan yang tersimpan di SMPN10
hanya memori indah yang ada karena kami harus berpisah dgn teman dan guru tercinta
Aku hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dari guru guru
dan tentu tidak lupa untuk orang tua yang selalu mendukungku

I LOVE YOU ALL

Sabtu, 01 Mei 2010

'Angkod,com'







Angkod ku Angkod kalian

asal mula terbentuknya grub trio angkod
Terbentuk di GOR palembang dgn personil
Firgo Satriya
Kresna Dewa Bayu
Wahyu Saputra

cuman iseng buat grub ini waktu masih kelas 7.1 di smpn10
kami punya temen temen yang banyak jadi dibentu lagi deh ANGKOD COMUNITTY
kami sekarang masih sering main futsal untuk kumpul bareng ditiap minggu atau bulan

Kami sekumpulan anak kota yang mencari pertemanan dan kekeluargaan
Tidak ada kerusuhan apalagi tauran
kami diam berarti tidak bisa berbuat
kami tertawa bukan berarti gila hanya stres dikit doang
hahaha

semoga saja ANGKOD akan terus begini walau harus berpisah jika SMA nanti
kami berjanji agar tidak lupa satu dgn lainnya
kami akan selalu tolong menolong bila mampu
ANGKOD FOREVER

-Igooe
-Baybay
-Whyy
-Uwan
-Ibal
-Manek
-I'in
-A'an
-Agus Cugax
-Kontel
-Topek
-Bayreqs
-Apri

BEST FRIEND ANGKOD FOREVER :)

Selasa, 20 April 2010

Sejarah Music Rock Indonesia

Saya mencoba menyelamatkan sebuah arsip menarik yang penting tentang runutan sejarah perkembangan musik Rock Di Tanah Air. Untuk referensi dan sumber yang saya dapatkan dari hasil Googling ternyata berada dalam arsip mail seseorang. Silakan nikmati, niscaya anda akan seperti saya, yang terkaget-kaget membacanya.
-----------------------------------------------------------
Awal Mula

Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia. Istilah underground sendiri sebenarnya sudah digunakan Majalah Aktuil sejak awal era 70- an. Istilah tersebut digunakan majalah musik dan gaya hidup pionir asal Bandung itu untuk mengidentifikasi band-band yang memainkan musik keras dengan gaya yang lebih `liar’ dan `ekstrem’ untuk ukuran jamannya. Padahal kalau mau jujur, lagu-lagu yang dimainkan band- band tersebut di atas bukanlah lagu karya mereka sendiri, melainkan milik band-band luar negeri macam Deep Purple, Jefferson Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas, Rolling Stones hingga ELP. Tradisi yang kontraproduktif ini kemudian mencatat sejarah
namanya sempat mengharum di pentas nasional. Sebut saja misalnya El Pamas, Grass Rock (Malang), Power Metal (Surabaya), Adi Metal Rock (Solo), Val Halla (Medan) hingga Roxx (Jakarta). Selain itu Log jugalah yang membidani lahirnya label rekaman rock yang pertama di Indonesia, Logiss Records. Produk pertama label ini adalah album
ketiga God Bless, “Semut Hitam” yang dirilis tahun 1988 dan ludes hingga 400.000 kaset di seluruh Indonesia.

Menjelang akhir era 80-an, di seluruh dunia waktu itu anak-anak muda sedang mengalami demam musik thrash metal. Sebuah perkembangan style musik metal yang lebih ekstrem lagi dibandingkan heavy metal. Band- band yang menjadi gods-nya antara lain Slayer, Metallica, Exodus, Megadeth, Kreator, Sodom, Anthrax hingga Sepultura. Kebanyakan kota- kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Malang hingga Bali, scene undergroundnya pertama kali lahir dari genre musik ekstrem tersebut. Di Jakarta sendiri komunitas metal pertama kali tampil di depan publik pada awal tahun 1988. Komunitas anak metal (saat itu istilah underground belum populer) ini biasa hang out di Pid Pub, sebuah pub kecil di kawasan pertokoan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menurut Krisna J. Sadrach, frontman Sucker Head, selain nongkrong, anak-anak yang hang out di sana oleh Tante Esther, owner Pid Pub, diberi kesempatan untuk bisa manggung di sana. Setiap malam minggu biasanya selalu ada live show dari band-band baru di Pid Pub dan kebanyakan band-band tersebut mengusung musik rock atau metal.

Band-band yang sering hang out di scene Pid Pub ini antara lain Roxx (Metallica & Anthrax), Sucker Head (Kreator & Sepultura), Commotion Of Resources (Exodus), Painfull Death, Rotor (Kreator), Razzle (GN’R), Parau (DRI & MOD), Jenazah, Mortus hingga Alien Scream (Obituary). Beberapa band diatas pada perjalanan berikutnya banyak yang membelah diri menjadi band-band baru. Commotion Of Resources adalah cikal bakal band gothic metal Getah, sedangkan Parau adalah embrio band death metal lawas Alien Scream. Selain itu Oddie, vokalis Painfull Death selanjutnya membentuk grup industrial Sic Mynded di Amerika Serikat bersama Rudi Soedjarwo (sutradara Ada Apa Dengan Cinta?). Rotor sendiri dibentuk pada tahun 1992 setelah cabutnya gitaris Sucker Head, Irvan Sembiring yang merasa konsep musik Sucker Head saat itu masih kurang ekstrem baginya.

Semangat yang dibawa para pendahulu ini memang masih berkutat pola tradisi `sekolah lama’, bangga menjadi band cover version! Di antara mereka semua, hanya Roxx yang beruntung bisa rekaman untuk single pertama mereka, “Rock Bergema”. Ini terjadi karena mereka adalah salah satu finalis Festival Rock Se-Indonesia ke-V. Mendapat kontrak rekaman dari label adalah obsesi yang terlalu muluk saat itu. Jangankan rekaman, demo rekaman bisa diputar di radio saja mereka sudah bahagia. Saat itu stasiun radio yang rutin mengudarakan musik- musik rock/metal adalah Radio Bahama, Radio Metro Jaya dan Radio SK. Dari beberapa radio tersebut mungkin yang paling legendaris adalah Radio Mustang. Mereka punya program bernama Rock N’ Rhythm yang
mengudara setiap Rabu malam dari pukul 19.00 – 21.00 WIB. Stasiun radio ini bahkan sempat disatroni langsung oleh dedengkot thrash metal Brasil, Sepultura, kala mereka datang ke Jakarta bulan Juni 1992. Selain medium radio, media massa yang kerap mengulas berita- berita rock/metal pada waktu itu hanya Majalah HAI, Tabloid Citra Musik dan Majalah Vista.

Selain hang out di Pid Pub tiap akhir pekan, anak-anak metal ini sehari-harinya nongkrong di pelataran Apotik Retna yang terletak di daerah Cilandak, Jakarta Selatan. Beberapa selebritis muda yang dulu sempat nongkrong bareng (groupies?) anak-anak metal ini antara lain Ayu Azhari, Cornelia Agatha, Sophia Latjuba, Karina Suwandi hingga Krisdayanti. Aktris Ayu Azhari sendiri bahkan sempat dipersunting sebagai istri oleh (alm) Jodhie Gondokusumo yang merupakan vokalis Getah dan juga
mantan vokalis Rotor.

Tak seberapa jauh dari Apotik Retna, lokasi lain yang sering dijadikan lokasi rehearsal adalah Studio One Feel yang merupakan studio latihan paling legendaris dan bisa dibilang hampir semua band- band rock/metal lawas ibukota pernah rutin berlatih di sini. Selain Pid Pub, venue alternatif tempat band-band rock underground
manggung pada masa itu adalah Black Hole dan restoran Manari Open Air di Museum Satria Mandala (cikal bakal Poster Café). Diluar itu, pentas seni MA dan acara musik kampus sering kali pula di “infiltrasi” oleh band-band metal tersebut. Beberapa pensi yang historikal di antaranya adalah Pamsos (SMA 6 Bulungan), PL Fair (SMA
Pangudi Luhur), Kresikars (SMA 82), acara musik kampus Universitas
Nasional (Pejaten), Universitas Gunadarma, Universitas Indonesia (Depok), Unika Atmajaya Jakarta, Institut Teknologi Indonesia (Serpong) hingga Universitas Jayabaya (Pulomas).

Berkonsernya dua supergrup metal internasional di Indonesia, Sepultura (1992) dan Metallica (1993) memberi kontribusi cukup besar bagi perkembangan band-band metal sejenis di Indonesia. Tak berapa lama setelah Sepultura sukses “membakar” Jakarta dan Surabaya, band speed metal Roxx merilis album debut self-titled mereka di bawah
label Blackboard. Album kaset ini kelak menjadi salah satu album speed metal klasik Indonesia era 90-an. Hal yang sama dialami pula oleh Rotor. Sukses membuka konser fenomenal Metallica selama dua hari berturut-turut di Stadion Lebak Bulus, Rotor lantas merilis album thrash metal major labelnya yang pertama di Indonesia, Behind The 8th Ball (AIRO). Bermodalkan rekomendasi dari manajer tur Metallica dan honor 30 juta rupiah hasil dua kali membuka konser Metallica, para personel Rotor (minus drummer Bakkar Bufthaim) lantas eksodus ke negeri Paman Sam untuk mengadu nasib. Sucker Head sendiri tercatat paling telat dalam merilis album debut dibanding band
seangkatan mereka lainnya. Setelah dikontrak major label lokal, Aquarius
Musikindo, baru di awal 1995 mereka merilis album `The Head Sucker’. Hingga kini Sucker Head tercatat sudah merilis empat buah album.

Dari sedemikian panjangnya perjalanan rock underground di tanah air, mungkin baru di paruh pertama dekade 90-anlah mulai banyak terbentuk scene-scene underground dalam arti sebenarnya di Indonesia. Di Jakarta sendiri konsolidasi scene metal secara masif berpusat di Blok M sekitar awal 1995. Kala itu sebagian anak-anak metal sering
terlihat nongkrong di lantai 6 game center Blok M Plaza dan di sebuah resto waralaba terkenal di sana. Aktifitas mereka selain hang out adalah bertukar informasi tentang band-band lokal daninternasional, barter CD, jual-beli t-shirt metal hingga merencanakan pengorganisiran konser. Sebagian lagi yang lainnya memilih hang out di basement Blok Mall yang kebetulan letaknya berada di bawah tanah.

Pada era ini hype musik metal yang masif digandrungi adalah subgenre yang makin ekstrem yaitu death metal, brutal death metal, grindcore, black metal hingga gothic/doom metal. Beberapa band yang makin mengkilap namanya di era ini adalah Grausig, Trauma, Aaarghhh, Tengkorak, Delirium Tremens, Corporation of Bleeding, Adaptor, Betrayer, Sadistis, Godzilla dan sebagainya. Band grindcore Tengkorak pada tahun 1996 malah tercatat sebagai band yang pertama kali merilis mini album secara independen di Jakarta dengan judul `It’s A Proud To Vomit Him’. Album ini direkam secara profesional di Studio Triple M, Jakarta dengan sound engineer Harry Widodo (sebelumnya pernah menangani album Roxx, Rotor, Koil, Puppen dan PAS).

Tahun 1996 juga sempat mencatat kelahiran fanzine musik underground pertama di Jakarta, Brainwashed zine. Edisi pertama Brainwashed terbit 24 halaman dengan menampilkan cover Grausig dan profil band Trauma, Betrayer serta Delirium Tremens. Di ketik di komputer berbasis system operasi Windows 3.1 dan lay-out cut n’ paste tradisional, Brainwashed kemudian diperbanyak 100 eksemplar dengan mesin foto kopi milik saudara penulis sendiri. Di edisi-edisi berikutnya Brainwashed mengulas pula band-band hardcore, punk bahkan ska. Setelah terbit fotokopian hingga empat edisi, di tahun 1997 Brainwashed sempat dicetak ala majalah profesional dengan cover
penuh warna. Hingga tahun 1999 Brainwashed hanya kuat terbit hingga tujuh edisi, sebelum akhirnya di tahun 2000 penulis menggagas format e-zine di internet (www.bisik.com). Media-media serupa yang selanjutnya lebih konsisten terbit di Jakarta antara lain Morbid Noise zine, Gerilya zine, Rottrevore zine, Cosmic zine dan
sebagainya.

29 September 1996 menandakan dimulainya sebuah era baru bagi perkembangan rock underground di Jakarta. Tepat pada hari itulah digelar acara musik indie untuk pertama kalinya di Poster Café. Acara bernama “Underground Session” ini digelar tiap dua minggu sekali pada malam hari kerja. Café legendaris yang dimiliki rocker gaek
Ahmad Albar ini banyak melahirkan dan membesarkan scene musik indie baru yang memainkan genre musik berbeda dan lebih variatif. Lahirnya scene Brit/indie pop, ledakan musik ska yang fenomenal era 1997 – 2000 sampai tawuran massal bersejarah antara sebagian kecil massa Jakarta dengan Bandung terjadi juga di tempat ini. Getah,
Brain The Machine, Stepforward, Dead Pits, Bloody Gore, Straight Answer, Frontside, RU Sucks, Fudge, Jun Fan Gung Foo, Be Quiet, Bandempo, Kindergarten, RGB, Burning Inside, Sixtols, Looserz, HIV, Planet Bumi, Rumahsakit, Fable, Jepit Rambut, Naif, Toilet Sounds, Agus Sasongko & FSOP adalah sebagian kecil band-band yang `kenyang’ manggung di sana.

10 Maret 1999 adalah hari kematian scene Poster Café untuk selama- lamanya. Pada hari itu untuk terakhir kalinya diadakan acara musik di sana (Subnormal Revolution) yang berujung kerusuhan besar antara massa punk dengan warga sekitar hingga berdampak hancurnya beberapa mobil dan unjuk giginya aparat kepolisian dalam membubarkan massa. Bubarnya Poster Café diluar dugaan malah banyak melahirkan venue- venue alternatif bagi masing-masing scene musik indie. Café Kupu- Kupu di Bulungan sering digunakan scene musik ska, Pondok Indah Waterpark, GM 2000 café dan Café Gueni di Cikini untuk scene Brit/indie pop, Parkit De Javu Club di Menteng untuk gigs punk/hardcore dan juga indie pop. Belakangan BB’s Bar yang super- sempit di Menteng sering disewa untuk acara garage rock-new wave-mellow punk juga rock yang kini sedang hot, seperti The Upstairs, Seringai, The Brandals, C’mon Lennon, Killed By Butterfly, Sajama Cut,
Devotion dan banyak lagi. Di antara semuanya, mungkin yang paling `netral’ dan digunakan lintas-scene cuma Nirvana Café yangterletak di basement Hotel Maharadja, Jakarta Selatan. Di tempat ini pulalah, 13 Januari 2002 silam, Puppen `menghabisi riwayat’ mereka dalam sebuah konser bersejarah yang berjudul, “Puppen : Last Show Ever”, sebuah rentetan show akhir band Bandung ini sebelum membubarkan diri.

Scene Punk/Hardcore/Brit/Indie Pop

Invasi musik grunge/alternative dan dirilisnya album Kiss This dari Sex Pistols pada tahun 1992 ternyata cukup menjadi trigger yang ampuh dalam melahirkan band-band baru yang tidak memainkan musik metal. Misalnya saja band Pestol Aer dari komunitas Young Offender yang diawal kiprahnya sering meng-cover lagu-lagu Sex Pistols lengkap dengan dress-up punk dan haircut mohawknya. Uniknya, pada perjalanan selanjutnya, sekitar tahun 1994, Pestol Aer kemudian mengubah arah musik mereka menjadi band yang mengusung genre british/indie pop ala The Stone Roses. Konon, peristiwa historik ini
kemudian menjadi momen yang cukup signifikan bagi perkembangan scene british/indie pop di Jakarta. Sebelum bubar, di pertengahan 1997 mereka sempat merilis album debut bertitel `…Jang Doeloe’. Generasi awal dari scene brit pop ini antara lain adalah band Rumahsakit, Wondergel, Planet Bumi, Orange, Jellyfish, Jepit Rambut, Room-V,
Parklife hingga Death Goes To The Disco.

Pestol Aer memang bukan band punk pertama, ibukota ini di tahun 1989 sempat melahirkan band punk/hardcore pionir Antiseptic yang kerap memainkan nomor-nomor milik Black Flag, The Misfits, DRI sampai Sex Pistols. Lukman (Waiting Room/The Superglad) dan Robin (Sucker Head/Noxa) adalah alumnus band ini juga. Selain sering manggung di Jakarta, Antiseptic juga sempat manggung di rockfest legendaris Bandung, Hullabaloo II pada akhir 1994. Album debut Antiseptic sendiri yang bertitel `Finally’ baru rilis delapan tahun kemudian (1997) secara D.I.Y. Ada juga band alternatif seperti Ocean yang memainkan musik ala Jane’s Addiction dan lainnya, sayangnya mereka tidak sempat merilis rekaman.

Selain itu, di awal 1990, Jakarta juga mencetak band punk rock The Idiots yang awalnya sering manggung meng-cover lagu-lagu The Exploited. Nggak jauh berbeda dengan Antiseptic, baru sembilan tahun kemudian The Idiots merilis album debut mereka yang bertitel `Living Comfort In Anarchy’ via label indie Movement Records. Komunitas-
komunitas punk/hardcore juga menjamur di Jakarta pada era 90-an tersebut. Selain komunitas Young Offender tadi, ada pula komunitas South Sex (SS) di kawasan Radio Dalam, Subnormal di Kelapa Gading, Semi-People di Duren Sawit, Brotherhood di Slipi, Locos di Blok M hingga SID Gank di Rawamangun.

Sementara rilisan klasik dari scene punk/hardcore Jakarta adalah album kompilasi Walk Together, Rock Together (Locos Enterprise) yang rilis awal 1997 dan memuat singel antara lain dari band Youth Against Fascism, Anti Septic, Straight Answer, Dirty Edge dan sebagainya. Album kompilasi punk/hardcore klasik lainnya adalah Still One, Still Proud (Movement Records) yang berisikan singel dari Sexy Pig, The Idiots, Cryptical Death hingga Out Of Control.

Bandung scene

Di Bandung sekitar awal 1994 terdapat studio musik legendaris yang menjadi cikal bakal scene rock underground di sana. Namanya Studio Reverse yang terletak di daerah Sukasenang. Pembentukan studio ini digagas oleh Richard Mutter (saat itu drummer PAS) dan Helvi. Ketika semakin berkembang Reverse lantas melebarkan sayap bisnisnya dengan
membuka distro (akronim dari distribution) yang menjual CD, kaset, poster, t-shirt, serta berbagai aksesoris import lainnya. Selain distro, Richard juga sempat membentuk label independen 40.1.24 yang rilisan pertamanya di tahun 1997 adalah kompilasi CD yang bertitel “Masaindahbangetsekalipisan.” Band-band indie yang ikut serta di kompilasi ini antara lain adalah Burger Kill, Puppen, Papi, Rotten To The Core, Full of Hate dan Waiting Room, sebagai satu- satunya band asal Jakarta.

Band-band yang sempat dibesarkan oleh komunitas Reverse ini antara lain PAS dan Puppen. PAS sendiri di tahun 1993 menorehkan sejarah sebagai band Indonesia yang pertama kali merilis album secara independen. Mini album mereka yang bertitel “Four Through The S.A.P” ludes terjual 5000 kaset dalam waktu yang cukup singkat. Mastermind yang melahirkan ide merilis album PAS secara independen tersebut adalah (alm) Samuel Marudut. Ia adalah Music Director Radio GMR, sebuah stasiun radio rock pertama di Indonesia yang kerap memutar demo-demo rekaman band-band rock amatir asal Bandung, Jakarta dan sekitarnya. Tragisnya, di awal 1995 Marudut ditemukan tewas tak bernyawa di kediaman Krisna Sucker Head di Jakarta. Yang mengejutkan, kematiannya ini, menurut Krisna, diiringi lagu The End dari album Best of The Doors yang diputarnya pada tape di kamar Krisna. Sementara itu Puppen yang dibentuk pada tahun 1992 adalah salah satu pionir hardcore lokal yang hingga akhir hayatnya di tahun 2002 sempat merilis tiga album yaitu, Not A Pup E.P. (1995), MK II (1998) dan Puppen s/t (2000). Kemudian menyusul Pure Saturday dengan albumnya yang self-titled. Album ini kemudian dibantu promosinya oleh Majalah Hai. Kubik juga mengalami hal yang sama, dengan cara bonus kaset 3 lagu sebelum rilis albumnya.

Agak ke timur, masih di Bandung juga, kita akan menemukan sebuah komunitas yang menjadi episentrum underground metal di sana, komunitas Ujung Berung. Dulunya di daerah ini sempat berdiri Studio Palapa yang banyak berjasa membesarkan band-band underground cadas macam Jasad, Forgotten, Sacrilegious, Sonic Torment, Morbus Corpse, Tympanic Membrane, Infamy, Burger Kill dan sebagainya. Di sinilah kemudian pada awal 1995 terbit fanzine musik pertama di Indonesia yang bernama Revograms Zine. Editornya Dinan, adalah vokalis band Sonic Torment yang memiliki single unik berjudul “Golok Berbicara”. Revograms Zine tercatat sempat tiga kali terbit dan kesemua materi isinya membahas band-band metal/hardcore lokal maupun internasional.

Kemudian taklama kemudian fanzine indie seperti Swirl, Tigabelas, Membakar Batas dan yang lainnya ikut meramaikan media indie. Ripple dan Trolley muncul sebagai majalah yang membahas kecenderungan subkultur Bandung dan jug lifestylenya. Trolley bangkrut tahun 2002, sementara Ripple berubah dari pocket magazine ke format majalah standar. Sementara fanzine yang umumnya fotokopian hingga kini masih terus eksis. Serunya di Bandung tak hanya musik ekstrim yang maju tapi juga scene indie popnya. Sejak Pure Saturday muncul, berbagai band indie pop atau alternatif, seperti Cherry Bombshell, Sieve, Nasi Putih hingga yang terkini seperti The Milo, Mocca, Homogenic. Begitu pula scene ska yang sebenarnya sudah ada jauh sebelum trend ska besar. Band seperti Noin Bullet dan Agent Skins sudah lama mengusung genre musik ini.

Siapapun yang pernah menyaksikan konser rock underground di Bandung pasti takkan melupakan GOR Saparua yang terkenal hingga ke berbagai pelosok tanah air. Bagi band-band indie, venue ini laksana gedung keramat yang penuh daya magis. Band luar Bandung manapun kalau belum di `baptis’ di sini belum afdhal rasanya. Artefak subkultur bawah tanah Bandung paling legendaris ini adalah saksi bisu digelarnya beberapa rock show fenomenal seperti Hullabaloo, Bandung Berisik hingga Bandung Underground. Jumlah penonton setiap acara-acara di atas tergolong spektakuler, antara 5000 – 7000 penonton! Tiket masuknya saja sampai diperjualbelikan dengan harga fantastis segala oleh para calo. Mungkin ini merupakan rekor tersendiri yang belum terpecahkan hingga saat ini di Indonesia untuk ukuran rock show underground.

Sempat dijuluki sebagai barometer rock underground di Indonesia, Bandung memang merupakan kota yang menawarkan sejuta gagasan-gagasan cerdas bagi kemajuan scene nasional. Booming distro yang melanda seluruh Indonesia saat ini juga dipelopori oleh kota ini. Keberhasilan menjual album indie hingga puluhan ribu keping yang dialami band Mocca juga berawal dari kota ini. Bahkan Burger Kill, band hardcore Indonesia yang pertama kali teken kontrak dengan major label, Sony Music Indonesia, juga dibesarkan di kota ini. Belum lagi majalah Trolley (RIP) dan Ripple yang seakan menjadi reinkarnasi Aktuil di jaman sekarang, tetap loyal memberikan porsi terbesar liputannya bagi band-band indie lokal keren macam Koil, Kubik, Balcony, The Bahamas, Blind To See, Rocket Rockers, The Milo, Teenage Death Star, Komunal hingga The S.I.G.I.T. Coba cek webzine Bandung, Death Rock Star (www.deathrockstar.tk) untuk membuktikannya. Asli, kota yang satu ini memang nggak ada matinya!

Scene Jogjakarta

Kota pelajar adalah julukan formalnya, tapi siapa sangka kalau kota ini ternyata juga menjadi salah satu scene rock underground terkuat di Indonesia? Well, mari kita telusuri sedikit sejarahnya. Komunitas metal underground Jogjakarta salah satunya adalah Jogja Corpsegrinder. Komunitas ini sempat menerbitkan fanzine metal Human Waste, majalah Megaton dan menggelar acara metal legendaris di sana, Jogja Brebeg. Hingga kini acara tersebut sudah terselenggara sepuluh kali! Band-band metal underground lawas dari kota ini antara lain Death Vomit, Mortal Scream, Impurity, Brutal Corpse, Mystis, Ruction.

Untuk scene punk/hardcore/industrial-nya yang bangkit sekitar awal 1997 tersebutlah nama Sabotage, Something Wrong, Noise For Violence, Black Boots, DOM 65, Teknoshit hingga yang paling terkini, Endank Soekamti. Sedangkan untuk scene indie rock/pop, beberapa nama yang patut di highlight adalah Seek Six Sick, Bangkutaman, Strawberry’s Pop sampai The Monophones. Selain itu, band ska paling keren yang pernah terlahir di Indonesia, Shaggy Dog, juga berasal dari kota ini. Shaggy Dog yang kini dikontrak EMI belakangan malah sedang asyik menggelar tur konser keliling Eropa selama 3 bulan! Kota gudeg ini tercatat juga pernah menggelar Parkinsound, sebuah festival musik elektronik yang pertama di Indonesia. Parkinsound #3 yang diselenggarakan tanggal 6 Juli 2001 silam di antaranya menampilkan Garden Of The Blind, Mock Me Not, Teknoshit, Fucktory, Melancholic Bitch hingga
Mesin Jahat.

Scene Surabaya

Scene underground rock di Surabaya bermula dengan semakin tumbuh-berkembangnya band-band independen beraliran death metal/grindcore sekitar pertengahan tahun 1995. Sejarah terbentuknya berawal dari event Surabaya Expo (semacam Jakarta Fair di DKI - Red) dimana band- band underground metal seperti, Slowdeath, Torture, Dry, Venduzor, Bushido manggung di sebuah acara musik di event tersebut.

Setelah event itu masing-masing band tersebut kemudian sepakat untuk mendirikan sebuah organisasi yang bernama Independen. Base camp dari organisasi yang tujuan dibentuknya sebagai wadah pemersatu serta sarana sosialisasi informasi antar musisi/band underground metal ini waktu itu dipusatkan di daerah Ngagel Mulyo atau tepatnya di studio milik band Retri Beauty (band death metal dengan semua personelnya cewek, kini RIP - Red). Anggota dari organisasi yang merupakan cikal bakal terbentuknya scene underground metal di Surabaya ini memang sengaja dibatasi hanya sekitar 7-10 band saja.

Rencana pertama Independen waktu itu adalah menggelar konser underground rock di Taman Remaja, namun rencana ini ternyata gagal karena kesibukan melakukan konsolidasi di dalam scene. Setelah semakin jelas dan mulai berkembangnya scene underground metal di Surabaya pada akhir bulan Desember 1997 organisasi Independen resmi dibubarkan. Upaya ini dilakukan demi memperluas jaringan agar semakin tidak tersekat-sekat atau menjadi terkotak-kotak komunitasnya.

Pada masa-masa terakhir sebelum bubarnya organisasi Independen, divisi record label mereka tercatat sempat merilis beberapa buah album milik band-band death metal/grindcore Surabaya. Misalnya debut album milik Slowdeath yang bertitel “From Mindless Enthusiasm to Sordid Self-Destruction” (September 96), debut album Dry berjudul “Under The Veil of Religion” (97), Brutal Torture “Carnal Abuse”, Wafat “Cemetery of Celerage” hingga debut album milik Fear Inside
yang bertitel “Mindestruction”. Tahun-tahun berikutnya barulah underground metal di Surabaya dibanjiri oleh rilisan-rilisan album milik Growl, Thandus, Holy Terror, Kendath hingga Pejah.

Sebagai ganti Independen kemudian dibentuklah Surabaya Underground Society (S.U.S) tepat di malam tahun baru 1997 di kampus Universitas 45, saat diselenggarakannya event AMUK I. Saat itu di Surabaya juga telah banyak bermunculan band-band baru dengan aliran musik black metal. Salah satu band death metal lama yaitu, Dry kemudian berpindah konsep musik seiring dengan derasnya pengaruh musik black metal di Surabaya kala itu.

Hanya bertahan kurang lebih beberapa bulan saja, S.U.S di tahun yang sama dilanda perpecahan di dalamnya. Band-band yang beraliran black metal kemudian berpisah untuk membentuk sebuah wadah baru bernama ARMY OF DARKNESS yang memiliki basis lokasi di daerah Karang Rejo. Berbeda dengan black metal, band-band death metal selanjutnya memutuskan tidak ikut membentuk organisasi baru. Selanjutnya di bulan September 1997 digelar event AMUK II di IKIP Surabaya. Event ini kemudian mencatat sejarah sendiri sebagai event paling sukses di Surabaya kala itu. 25 band death metal dan black metal tampil sejak pagi hingga sore hari dan ditonton oleh kurang lebih 800 – 1000 orang. Arwah, band black metal asal Bekasi juga turut tampil di even tersebut sebagai band undangan.

Scene ekstrem metal di Surabaya pada masa itu lebih banyak didominasi oleh band-band black metal dibandingkan band death metal/grindcore. Mereka juga lebih intens dalam menggelar event-event musik black metal karena banyaknya jumlah band black metal yang muncul. Tercatat kemudian event black metal yang sukses digelar di Surabaya seperti ARMY OF DARKNESS I dan II.

Tepat tanggal 1 Juni 1997 dibentuklah komunitas underground INFERNO 178 yang markasnya terletak di daerah Dharma Husada (Jl. Prof. DR. Moestopo,Red). Di tempat yang agak mirip dengan rumah-toko (Ruko) ini tercatat ada beberapa divisi usaha yaitu, distro, studio musik, indie label, fanzine, warnet dan event organizer untuk acara-acara underground di Surabaya. Event-event yang pernah di gelar oleh INFERNO 178 antara lain adalah, STOP THE MADNESS, TEGANGAN TINGGI I & II hingga BLUEKHUTUQ LIVE.

Band-band underground rock yang kini bernaung di bawah bendera INFERNO 178 antara lain, Slowdeath, The Sinners, Severe Carnage, System Sucks, Freecell, Bluekuthuq dan sebagainya. Fanzine metal asal komunitas INFERNO 178, Surabaya bernama POST MANGLED pertama kali terbit kala itu di event TEGANGAN TINGGI I di kampus Unair dengan tampilnya band-band punk rock dan metal. Acara ini tergolong kurang sukses karena pada waktu yang bersamaan juga digelar sebuah event black metal. Sayangnya, hal ini juga diikuti dengan mandegnya proses penggarapan POST MANGLED Zine yang tidak kunjung mengeluarkan edisinya yang terbaru hingga kini.

Maka, untuk mengantisipasi terjadinya stagnansi atau kesenjangan informasi di dalam scene, lahirlah kemudian GARIS KERAS Newsletter yang terbit pertama kali bulan Februari 1999. Newsletter dengan format fotokopian yang memiliki jumlah 4 halaman itu banyak mengulas berbagai aktivitas musik underground metal, punk hingga HC tak hanya di Surabaya saja tetapi lebih luas lagi. Respon positif pun menurut mereka lebih banyak datang justeru dari luar kota Surabaya itu sendiri. Entah mengapa, menurut mereka publik underground rock di Surabaya kurang apresiatif dan minim dukungannya terhadap publikasi independen macam fanzine atau newsletter tersebut. Hingga akhir hayatnya GARIS KERAS Newsletter telah menerbitkan edisinya hingga ke- 12.

Divisi indie label dari INFERNO 178 paling tidak hingga sekitar 10 rilisan album masih tetap menggunakan nama Independen sebagai nama label mereka. Baru memasuki tahun 2000 yang lalu label INFERNO 178 Productions resmi memproduksi album band punk tertua di Surabaya, The Sinners yang berjudul “Ajang Kebencian”. Selanjutnya label
INFERNO 178 ini akan lebih berkonsentrasi untuk merilis produk- produk berkategori non-metal. Sedangkan untuk label khusus death metal/brutal death/grindcore dibentuklah kemudian Bloody Pigs Records oleh Samir (kini gitaris TENGKORAK) dengan album kedua Slowdeath yang bertitel “Propaganda” sebagai proyek pertamanya yang dibarengi pula dengan menggelar konser promo tunggal Slowdeath di Café Flower sekitar bulan September 2000 lalu yang dihadiri oleh 150- an penonton. Album ini sempat mencatat sold out walau masih dalam jumlah terbatas saja. Ludes 200 keping tanpa sisa.

Scene Malang

Kota berhawa dingin yang ditempuh sekitar tiga jam perjalanan dari Surabaya ini ternyata memiliki scene rock underground yang “panas” sejak awal dekade 90-an. Tersebutlah nama Total Suffer Community(T.S.C) yang menjadi motor penggerak bagi kebangkitan komunitas rock underground di Malang sejak awal 1995. Anggota komunitas ini terdiri dari berbagai macam musisi lintas-scene, namun dominasinya tetap
saja anak-anak metal. Konser rock underground yang pertama kali digelar di kota Malang diorganisir pula oleh komunitas ini. Acara bertajuk Parade Musik Underground tersebut digelar di Gedung Sasana Asih YPAC pada tanggal 28 Juli 1996 dengan menampilkan band-band lokal Malang seperti Bangkai (grindcore), Ritual Orchestra (black metal),Sekarat (death metal), Knuckle Head (punk/hc), Grindpeace (industrial
death metal), No Man’s Land (punk), The Babies (punk) dan juga band-band asal Surabaya, Slowdeath (grindcore) serta The Sinners (punk).

Beberapa band Malang lainnya yang patut di beri kredit antara lain Keramat, Perish, Genital Giblets, Santhet dan tentunya Rotten Corpse. Band yang terakhir disebut malah menjadi pelopor style brutal death metal di Indonesia. Album debut mereka yang
bertitel “Maggot Sickness” saat itu menggemparkan scene metal di Jakarta, Bandung, Jogjakarta dan Bali karena komposisinya yang solid dan kualitas rekamannya yang top notch. Belakangan band ini pecah menjadi dua dan salah satu gitaris sekaligus pendirinya, Adyth, hijrah ke Bandung dan membentuk Disinfected. Di kota inilah lahir untuk kedua kalinya fanzine musik di Indonesia. Namanya Mindblast zine yang
diterbitkan oleh dua orang scenester, Afril dan Samack pada akhir 1995. Afril sendiri merupakan eks-vokalis band Grindpeace yang kini eksis di band crust-grind gawat, Extreme Decay. Sementara indie label pionir yang hingga kini masih bertahan serta tetap produktif merilis album di Malang adalah Confused Records

Scene Bali

Berbicara scene underground di Bali kembali kita akan menemukan komunitas metal sebagai pelopornya. Penggerak awalnya adalah komunitas 1921 Bali Corpsegrinder di Denpasar. Ikut eksis di dalamnya antara lain, Dede Suhita, Putra Pande, Age Grindcorner dan Sabdo Moelyo. Dede adalah editor majalah metal Megaton yang terbit di
Jogjakarta, Putra Pande adalah salah satu pionir webzine metal Indonesia
Corpsegrinder (kini Anorexia Orgasm) sejak 1998, Age adalah pengusaha distro yang pertama di Bali dan Moel adalah gitaris/vokalis band death metal etnik, Eternal Madness yang aktif menggelar konser underground di sana. Nama 1921 sebenarnya diambil dari durasi siaran program musik metal mingguan di Radio Cassanova, Bali yang
berlangsung dari pukul 19.00 hingga 21.00 WITA.

Awal 1996 komunitas ini pecah dan masing-masing individunya jalan sendiri-sendiri. Moel bersama EM Enterprise pada tanggal 20 Oktober 1996 menggelar konser underground besar pertama di Bali bernama Total Uyut di GOR Ngurah Rai, Denpasar. Band-band Bali yang tampil diantaranya Eternal Madness, Superman Is Dead, Pokoke, Lithium, Triple Punk, Phobia, Asmodius hingga Death Chorus. Sementara band- band luar Balinya adalah Grausig, Betrayer (Jakarta), Jasad, Dajjal, Sacrilegious, Total Riot (Bandung) dan Death Vomit (Jogjakarta). Konser ini sukses menyedot sekitar 2000 orang penonton dan hingga sekarang menjadi festival rock underground tahunan di sana. Salah satu
alumni Total Uyut yang sekarang sukses besar ke seantero nusantara adalah band punk asal Kuta, Superman Is Dead. Mereka malah menjadi band punk pertama di Indonesia yang dikontrak 6 album oleh Sony Music Indonesia. Band-band indie Bali masa kini yang stand out di antaranya adalah Navicula, Postmen, The Brews, Telephone, Blod Shot Eyes
dan tentu saja Eternal Madness yang tengah bersiap merilis album ke tiga mereka dalam waktu dekat.

Memasuki era 2000-an scene indie Bali semakin menggeliat. Kesuksesan S.I.D memberi inspirasi bagi band-band Bali lainnya untuk berusaha lebih keras lagi, toh S.I.D secara konkret sudah membuktikan kalau band `putera daerah’ pun sanggup menaklukan kejamnya industri musik ibukota. Untuk mendukung band-band Bali, drummer S.I.D, Jerinx dan beberapa kawannya kemudian membuka The Maximmum Rock N’ Roll Monarchy (The Max), sebuah pub musik yang berada di jalan Poppies, Kuta. Seringkali diadakan acara rock reguler di tempat ini.

Indie Indonesia Era 2000-an

Bagaimana pergerakan scene musik independen Indonesia era 2000-an? Kehadiran teknologi internet dan e-mail jelas memberikan kontribusi besar bagi perkembangan scene ini. Akses informasi dan komunikasi yang terbuka lebar membuat jaringan (networking) antar komunitas ini semakin luas di Indonesia. Band-band dan komunitas-komunitas baru banyak bermunculan dengan menawarkan style musik yang lebih beragam. Trend indie label berlomba-lomba merilis album band-band lokal juga menggembirakan, minimal ini adalah upaya pendokumentasian sejarah yang berguna puluhan tahun ke depan.

Yang menarik sekarang adalah dominasi penggunaan idiom `indie’ dan bukan underground untuk mendefinisikan sebuah scene musik non- mainstream lokal. Sempat terjadi polemik dan perdebatan klasikmengenai istilah `indie atau underground’ ini di tanah air. Sebagian orang memandang istilah `underground’ semakin bias karena kenyataannya kian hari semakin banyak band-band underground yang `sell-out’, entah itu dikontrak major label, mengubah style musik demi kepentingan bisnis atau laris manis menjual album hingga puluhan ribu keping. Sementara sebagian lagi lebih senang menggunakan idiom indie karena lebih `elastis’ dan misalnya, lebih friendly bagi band-band yang memang tidak memainkan style musik ekstrem. Walaupun terkesan lebih kompromis, istilah indie ini belakangan juga semakin sering digunakan oleh media massa nasional, jauh
meninggalkan istilah ortodoks `underground’ itu tadi.

Ditengah serunya perdebatan indie/underground, major label atau indie label, ratusan band baru terlahir, puluhan indie label ramai- ramai merilis album, ribuan distro/clothing shop dibuka di seluruh Indonesia. Infrastruktur scene musik non-mainstream ini pun kian established dari hari ke hari. Mereka seakan tidak peduli lagi dengan polarisasi indie-major label yang makin tidak substansial. Bermain musik sebebas mungkin sembari bersenang-senang lebih menjadi `panglima’ sekarang ini.

…And history is still in the making here…..

-----------------------------------------------------------

Sabtu, 10 April 2010

Membuat Blog

Langkah-langkah membuat Blog
a.masuklah ke alamat web (www.blogger.com)
b.pilih tanda (Buat Blog)
*ciptakan sebuah akun Google
1.ketik alamat E-mail
2.ketik ulang alamat E-mail
3.masukkan password
4.ketik ulang password
5.nama tampilan
6.ulang tahun (dd/mm/yy)
7.verivikasi kata
8.penerimaan persyaratan
9.klik tanda lanjutkan

*beri nama Blog sesuai keinginan anda
1.alamat Blog
2.klik tanda lanjutkan
*pilih sebuah template
klik tanda lanjutkan
tunggu tampilan "Blog Anda sudah Jadi"

Selasa, 06 April 2010

About Superman Is Dead


ALL ABOUT SUPERMAN IS DEAD

SID, punk rock pioneers of Bali, were born and bred in Kuta Rock City. The band is three chord attitude-heavy young men, by name : Bobby Kool (lead vocal, guitar, a dog lover and a graphic designer) , Eka Rock (low ridin' family man, beer drinker, laid back bass and backing vocal and a warm smilin' Rock 'N Roll bandman, IT warior) , Jrx (low ridin' beer drinking Rock 'N Roll prince charming, drummer and a hairwax junkie, Bar owner)

The name 'Superman is Dead' started its' evolution from Stone Temple Pilot's "Superman Silvergun". The name moved on to "Superman is Dead" cause they like the idea that there's no such thing as a perfect person out there.
SID actually stumbled together in '95, drawn by their common love of Green Day and NOFX. Their influences soon extended to the punk 'n roll genre a la Supersuckers, Living End and Social Distortion, and here they stay. They say what they wanna say, how they wanna say it. In your face, to say it precisely.

SID public image, self described, is "Punk Rock a Bali" (think raw energy of NOFX vs Social Distortion supersonically fueled with beer-soaked Balinese Rockabilly attitude).
History ? SID produced their first three albums independently (the boys worked years of crappy night jobs), with fabulous, small scale indie labels 1997 "Case 15", 1999 "Superman is Dead", 2002 "Bad Bad Bad"(mini album, 6 tracks).

In March 2003, SID finally signed with Sony-BMG Indonesia after extended negotiations regarding their right to sing the majority of their tracks in English and have full artistic rights over their 'image'!! With that decision they single handedly became the first band from Bali to be invited to sign with a major recording label in Indonesia, the first band in their nation (to my knowledge) to be recording majority of songs in English and the first punk band in Indonesia to get the national exposure and promotion that working with a major label in a third world country provides. And so the history of Indonesian Punk Rock begins!

And as for the question that everyone wants to know, the infamous bomb in Bali happened about 75 M from their home, hangout center, punk rock boutique, bar and rehearsal studio that is also Jrx' house, in the heart of Kuta.
After panel beating back the rolling doors of the studio and shifting a little debris, rehearsals continued as usual. Yeah, they saw a lot, it sucked big time, but its' not gonna stop 'em!

And where are they now? At the end of 2002, one of the more respectable music mags here cited SID as "The Next Big Thing" for 2003. With the release of their fourth album "Kuta Rock City" followed by major air play nationally and in some countries overseas, coupled with the instant popularity of their newest film clip.

SID suddenly find themselves touring continuously throughout Indonesia. Last week they were in four major Indonesian cities, on three islands, in 7 days! Sometimes playing for free at underground scene clubs, sometimes at street skate parties or alternative band festivals, at lots of universities and even occasionally at "classy" venues who would have probably denied them entrance years ago!
Which means more beers for all.

In 2003 SID even got a mention in Time Asia.
They also won a few music awards “MTV Awards for The Best New Artist 2003”, “AMI Awards for The Best New Artist 2003” and nominated again in “AMI Awards 2006 for The Best Rock Album”.

October 2007, they did an amazing Australian tour, 8 cities, 16 gigs, 33 days with their strong D.I.Y work ethic.

June – July 2009, Superman Is Dead held An American Tour, 16 Gigs in 16 cities. 11 gigs of them were the ‘ Vans Warped Tour’ and the last 5 gigs were ‘From Bali With Rock’. They did a very hard work to succeed this excited tour, had crossed the big land from westcoast to eastcoast and got back to westcoast.

SID had share stages with international bands such as International Noise Conspiracy, NOFX, MXPX and Hoobastank.
They remain proud, boys from the streets of Kuta with a love of punk rock, beers and a good time. Ready for whatever comes next, excited about the next gig.

SID Prestation
• August 2002, Openning Act Hoobastank, Hard Rock Hotel, Kuta, Bali
• Superman Is Dead “Hot & Freaky People 2003” MTV Trax Magazine January 2003
• June 2003 Superman Is Dead “MTV Exclusive Artist of the Month”
• Double Platinum Sony Music for Kuta Rock City Album
• 2003, MTV Award “Most Favorite New Artist”
• 2003, AMI Award “The Best New Artist”
• 2004, SCTV Music Awards “The Most Famous Album Nominee, Pop Rock Category” for Kuta Rock City Album
• 2006, AMI Awards “The Best Rock Album Nominee” for Black Market Love Album
• 2006, “Superman Is Dead The Best Local Band” The Beat Awards.
• 20 the best Indonesian Album 2006 for The Black Market Love Album. Rolling Stones Magazine Januari 2007
• April 2007, SID Opening Act for American Punk Rock Band NOFX at Hard Rock Café, Kuta, Bali.
• Soundrenaline Sound of Change 2007 Jimbaran Bali, “Message of Change” Artist Nominee.
• 17 June 2007, Guest Star Artist “Final Gudang Garam Rock Competition” Jakarta
• October 2007, Superman Is Dead did an amazing Australian tour, 8 cities, 16 gigs, 33 days.
• 150 the Best Indonesian Album for Kuta Rock City Album. Rolling Stones Magazine, Special Collectors’ Edition Desember 2007.
• 50 Hype Things in Indonesian Music Industrial 2008 for Superman Is Dead.
• Trax Music & Attitude Magazine Edition Januari 2008.
• 2008, Openning Act MXPX Jakarta.
• “SID as a New Icons of Bali”. Yak Magazine Maret, April, May 2008.
• June 2009. Superman Is Dead American Tour. Played 11 gigs and cities of 'Vans Warped Tour' , and the last 5 gigs and cities were 'From Bali With Rock Tour'

Selasa, 30 Maret 2010

Kiat kiat menghadapi UN

Kiat-kiat Menghadapi Ujian Nasional... Sebaiknya dibaca dan dilakukan
dalam rangka menghadapi ujian nasional. Ini kiat-kiatnya :


1. Hadapilah ujian dengan tenang dan proporsional

Hadapilah ujian ini dengan sikap yang tenang dan proporsional bahwa ujian sebagai sesuatu yang harus dihadapi, dilalui. Sikap tenang akan memungkinkan kita menyusun rencana menentukan strategi dan menjalaninya dengan senang.

2. Bersikaplah proaktif

Proaktif adalah suatu sikap yang beranggapan bahwa kita sendirilah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan dalam hidup ini, termasuk dalam menghadapi UAN. Yakinlah bahwa kerja keras dan usaha keras yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Dalam menyikapi standar minimal yang telah ditentukan, justru yang terbaik adalah kita sendiri membuat patokan standar nilai minimal. Misalnya, menargetkan 7,01 atau 8,01 sehingga yang muncul adalah tantangan bukan beban.

3. Buatlah rencana

Menghadapi ujian dapat diibaratkan sebagai perjalanan menuju sukses. Sebagaimana perjalanan sukses, sudah sepatutnya kita membuat perencanaan. Dari sekian banyak bahan pelajaran yang harus dipelajari dipilah-pilah antara bahan UAN dari pusat dengan bahan ujian dari sekolah. Antara bahan kelas satu, kelas dua, dan kelas tiga, pelajaran hitungan dan hafalan, sehingga dapat dipelajari dengan teratur dan sistematis. Model belajar semacam itu dapat meringankan dan lebih mengefektifkan cara kerja otak. Salah satu hukum otak yaitu dapat bekerja maksimal dengan cara teratur dan sistematis.

4. Perbanyaklah baca dan latihan soal

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh lembaga bimbingan belajar adalah para siswa banyak berlatih memecahkan soal-soal dengan cepat. Kita dihadapkan pada soal-soal yang harus dijawab dan dipecahkan dengan tepat. Dengan sering kita berlatih maka kita terbiasa dan terlatih, sehingga tidak cemas atau grogi dalam menghadapi soal (ujian).

5. Belajar kelompok

Belajar kelompok merupakan salah satu cara yang dapat dipakai para siswa untuk berbagi dengan teman yang lain dalam memecahkan soal dan saling menguatkan motivasi belajar dan prestasi. Para siswa daripada banyak bermain dan membuang-buang waktu dengan percuma, manfaatkanlah dengan cara belajar berkelompok dengan teman di sekolah atau di sekitar tempat tinggal kita.

6. Efektifkan belajar di sekolah

Masih terdapat siswa yang datang ke sekolah dan hadir di kelas dengan alakadarnya atau sekadar hadir, tidak mengoptimalisasikan semua potensi dirinya untuk meraih hasil terbaik dalam daya serap materi maupun prestasinya. Padahal jika dimaksimalkan, niscaya hasilnya akan lebih bagus kalaupun tidak ditambah dengan les-les yang lain di luar jam sekolah. Pada umumnya, para siswa kurang menggunakan kemampuan nalarnya dalam belajar, baru sebatas menghafal. Siswa juga masih kurang untuk bertanya, berdialog bahkan berdebat dengan gurunya. Padahal kemampuan bertanya salah satu upaya untuk memperkuat pemahamaman atau pengertian dan keterampilan belajar.

7. Mohon doa restu dari orang tua

Yakinlah bahwa jika kita lulus maka orang tua kita akan senang dan bangga. Jadikanlah perjuangan menghadapi UAN 2004 sebagai ajang untuk mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua kita tercinta. Mohon doa restulah pada orang tua agar kita diberi kemudahan dan kelancaran. Kedua orang tua kita akan dengan senang mendoakan putra-putrinya yang sedang berjuang menghadapi UAN.

Adalah sombong yang beranggapan bahwa keberhasilan kita semata-mata usaha dan kerja keras kita sendiri tanpa keikutsertaan Sang Pencipta. Untuk itu dengan segala kerendahan diri dan hati di hadapan-Nya, kita panjatkan doa agar diberi kelulusan, kesehatan dan kemudahan dalam menghadapi ujian nanti. Tuhan Mahatahu dan tentu akan mendengarkan dan mengabulkan doa hamba-hambanya.

Itulah sekadar sumbang saran dan berbagi dalam upaya persiapan-persiapan menghadapi Ujian Nasinal. Selamat berjuang

Minggu, 28 Maret 2010

Aku dan sekolahku


Aku dan sekolahku SMPN10 PALEMBANG



Banyak sekali cerita tentang sekolahku
smpn10 tu sekolah yg terbaik dipalembang
beruntung aku masuk sana
sekolah yang sangat ketat dgn peraturan
apa lagi yg laki-laki harus rambut 1cm
huh sunngguh tdk mengenakkan bagi aku yg trbiasa rambut panjang



aku sering jadi sasaran gunting rambut
haha dasar "bayu bandel"
tapi gak papalah yg peting gokyl aja



hampir 3 tahun aku menimba ilmu dismpn 10
tidak terasa aku udh mau lulus
amin semoga lulus bneran



Aku tidak akan melupakan smpn10 yg telah membesarkanku hingga masuk sma nanti
smpn 10 adalah sekolah terbaik yg pernah aku rasakan
tempat ku menemukan teman-teman
dan pacar sekalipun
hahaha

pokoknya SMPN10 PALEMBANG NUMBER ONE
I LOVE SMPN 10

Aku dan Guruku


Ibu Titin Martina

Beliau adalah guru yang paling berkesan saat aku sekolah dismpn 10, beliau mengajar b.inggris
aku mulai diajarnya ketika kelas 7
menurut saya mem titin guru yg tegas dgn anak muridnya
jika ada yg tdk mngerjakan pr tentu saja dicubitnya
apalagi nakal dikelas
waw saya sering jadi korban cubitan mautnya itu
tapi itu semua membuat saya menghargai guru-guru yg ada

ketika kelas 8, mem titin menjadi wali kelas di 8.1
waw tentu saja saya trus menjadi incaran cubitannya
tapi gak papalah, itukan yg bisa bikin saya berubah
ketika pertengahan kelas 8, beliau jatuh sakit dan harus dirawat dirumah sakit sampai kami naik kelas 9
sungguh hal yg menyedihkan
doa saya adalah "kuatkanlah mem titin dalam menjalani operasi dan kuatkanlah dia dia ya Allah"
amin
dan akhirnya mem titin sdh kembali kesekolah dgn wajah cerianya
sungguh aku kangen dgn cubitannya itu
hehe

I LOVE MAM TITIN

Sabtu, 27 Maret 2010

Me and all my friend





Peratama masuk smpn 10 aku gak punya temen deket karena dipalembang aku hanya setahun dikelas 6 dan lagsung lulus

ternyata masuk dismpn 10 membuatku memiliki banyak teman seperti wahyu saputra, virgo satriya, sofwan, iqbal
dikelas 7 mereka adalah teman terbaikku yg slslu ada dsetiap keberadaanku disekloah itu

Setelah itu dikelas 8 aku mempunyai teman lagi seperti rizky arie prima, prabu akbar, dan lainnya yg belum disebutkan jg banyak sekali
sangking senangnya aku berteman
dikelas 9 brtmbh lagi shabatku seperti bayu reqsha, irfanda, faisal redho, Julio, m.yurizal dan lainnya

Kami sangat sering emnghabiskan waktu bersama ketika pulang sekolah atupun lagi libur sekolah
kami sring jalan-jalan menghabiskan waktu bersama
hal itu takkan pernah aku lupakan
dan jika kami telah berpisah kami berjanji untuk tdk saling melupakan
sangat tidk mengenakkan jika berpisah dgn mereka semua suatu saat nanti
tapi aku percaya bahwa disetiap pertemuan pasti ada perpisahan

I LOVE YOU MY BEST FRIEND
kalian adalah orang terbaik disisisku slama ini

Jumat, 26 Maret 2010

Aku dan Idolaku


CRISTIANO RONALDO


Full Name Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro

Date of Birth 5th of February 1985 (Monday)

Place of Birth Funchal (Madeira Island, Portugal)

Nationality Portuguese

Marital Status Single

Height 1.84m

Weight 78.00kg

City of Birth Madeira

Zodiac Sign Aquarius

Favourite Colour White

Childhood Nickname Kluivert (from Patrick Kluivert)

Childhood Team Sport Lisboa e Benfica

Childhood Hero Maradona

Current Heroes Luis Figo and Thierry Henry

Person you`d most like to meet Mike Tyson

Favourite Moviestar Jean Claude Vandamme

Favourite Movies "The Sixth Sense" and "The Rock"

Favourite Actress Angelina Jolie

Favourite Charlie`s Angel Drew Barrymore

Favourite Music Dance Music

Hobbies Going for walks, going to the cinema,listening to music and sometimes just spending time alone.

Penghargaan yang pernah diraih Ronaldo:
– FIFPro Special Young Player of the Year, 2005
- FIFPro World Player of the Year, 2008
- FIFA World Player of the Year, 2008
- Ballon d’Or (pemain Manchester United pertama yang menerima penghargaan ini dalam kurun waktu 40 tahun)

Sejarah dan Karir Cristiano Ronaldo:
Cristiano Ronaldo memegang rekor sebagai pesepakbola termahal dalam sejarah, setelah nilai transfernya ke Real Madrid yang sebesar ?80 juta (€94 juta, US$132 juta). Kontraknya dengan Real Madrid dipercaya menempatkan Cristiano Ronaldo menjadi pesepakbola dengan bayaran tertinggi di dunia.

Cristiano Ronaldo memulai karirnya sebagai pemain yunior di klub kecil, Madeira, hanya sebentar untuk kemudian pindah ke Sporting Clube de Portugal.

Ronaldo menarik perhatian boss Manchester United Sir Alex Ferguson di tahun 2003, ketika Sporting mengalahkan Manchester United 3-1 pada pertandingan saat peresmian stadion Jose Alvalade di Lisbon. Permainan Ronaldo membuat para pemain MU terkesan, sehingga mereka meyakinkan Ferguson untuk merekrut Ronlado. Ferguson kemudian merekrut Ronaldo yang saat itu berusia 18 tahun, dengan nilai transfer £12,24 juta. Di musim berikutnya, bersama MU, Ronaldo berhasil merebut Piala FA dan bersama Portugal masuk final UEFA Euro 2004, dimana Ronaldo mencetak gol internasional pertamanya.

Ronlado menjadi menjadi pesepakbola Portugal pertama yang bermain untuk Manchester United dan mengenakan nomor punggung 7, nomor yang sebelumnya dipakai oleh pemain2 seperti George Best, Bryan Robson, Eric Cantona dan David Beckham. Sebenarnya Ronaldo menginginkan nomor punggung 28 (nomornya di klub Sporting).

“Setelah saya bergabung (dengan MU), manajer bertanya nomor berapa yang saya inginkan, saya jawab 28. Tapi Ferguson berkata, “Tidak, kamu akan memakai nomor 7,” dan nomor yang terkenal itu memberikan tambahan motivasi bagi saya. Saya terpacu untuk menjaga kehormatan itu.” Kilah Ronlado.

Pemenang Ballon d’Or Winner tiga kali, Johan Cruyff berpendapat Ronaldo lebih baik dari George Best dan Denis Law yang menjadi pemain brillian dan hebat dalam sejarah Sepak bola Inggris.

Pada 26 Juni 2009, Real Madrid mengkonfirmasi bahwa Cristiano Ronaldo akan bergabung ke Madrid per 1 Juli 2009. Kemudian pada 6 Juli 2009, Cristiano Ronaldo resmi diumumkan ke media sebagai pemain Real Madrid dengan nomor punggung 9, yang sebelumnya dikenakan oleh Javier Saviola yang pindah ke Benfica Portugal. Kaos tersebut diserahkan kepada Ronaldo oleh legenda Madrid, Alfredo di Stefano.

Ronaldo disambut oleh 80.000 fans di stadion Santiago Bernabeu, mengalahkan rekor Maradona yang disambut oleh 75.000 fans saat kepindahannya dari Barcelona ke Napoli tahun 2004.

Aku dan Cristiano Ronaldo

Aku sangat menyukai gaya permainan ronaldo yang cepat dan cantik
dia sangat lihai dalam mengocek bola
dia juga sudah mendapatkan gelar-gelar untuk dia dan timnya Manchester United
aq sanagt menyukai dia berm,ain di United ketimbang di Real Madrid
aq cukup kecewa ketika ronaldo pindah ke madrid, padahal aq sangat mengidolakan tim manchester united
aq masih berharap ronaldo kembali ke United nanti, karena aq menyukai CR7 dr pada CR9
dan aq ingin menjadi serang CRISTIANO RONALDO yg sangat mahir dalam bermain bola
Ini adalah profil sang bintang

hehe

Rabu, 24 Maret 2010

Me and' Family




Holiday on 2009

assaLAMUALAIKUM WR.WB


HOLIDAY ON 2009
seperti yg ada di judul
nie crita ttg aq n' kluarga pergi liburn sekolah ke solo

kami skluarga pergi tgl 18-9-09 dri plembang
perjlnn pnjang dan macet tuh bkin pusing n' gerah pengen cpt sampe

tujuan kmi tuh mw kesolo kampung halaman papa ku
kmi skluarga rncana liburan disna
smape disolo tuh jam 5 pagi idul fitri
WOWOW
capeq bngt, tpi cmua ilang stelah sholat ID dan brmaafan bersma kluarga besar ku
satu hari itu dihbskn untuk menirima nd mndtangi tamu2

kebesokn hrinya kami skluarga dn saudra pergi maen ke air trjun TAWANGMANGU
serrrruuu abizzzzzz
liat aja ftonya

hari ktiga tuh kami skluarga prgi kepantai BARON n' KUKUP di Jogja
makin serru

stelh itu nyantay dihumz dn mnghdri acara kluarga bsar JATEN
"hbat kn leluhur ku"

hari kamis pun kmi pulng tpi mampir kesemarang tmpt saudra kudulu
Malemnya gak lupa tu jalan-jalan ke kampung laut untuk makan-makan sama keluarga juga sampe malem
stelah shri mnginp kmi akn mlanjutakn prjlnn ke plg
yg mungkin akn mmakjn waktu 2 hari klo gk mcet TOTTTAL

smpe dplembang kami akan tidur sepuasnya untuk menghilangkan rasa capek, huft

wassalamualaikum wr.wb